28 December 2007

Konser KKMK St Arnoldus di SPC-Gatot Subroto

Hari-hari berkejaran, waktu saling membalap. Aku pun jadi ikut berlari segera selesaikan banyak hal yang sudah menjadi rutinitasku. Supaya sebisa mungkin bisa ikutan koor en jadi lektornya natalan kelompok Panasonic Gobel. Yup KKMK Arnoldus diminta untuk ngisi koor dan mengatur semua liturgis Perayaan Natal Bersama Kelompok Gobel (PT Panasonic dan beberapa perusahaan lainnya yang termasuk dalam Kelompok Gobel)

Aku hanya sempat datang latihan sebanyak dua kali saja. Selasa dan Jumat sebelum hari H, Minggu 16 Desember 2007. Cukup terkesan dengan Luis yang baru beberapa bulan bergabung telah menjadi pelatih sekaligus dirigen koor KKMK Arnoldus. Bagus.....!!!Experience banget ngelatih ya he..he...

Setelah waktu merasa lelah karena detik-detik tak pernah berhenti berloncatan, akhirnya hari H itu datang juga. Minggu, 16 Desember 2007, pukul 06.45 WIB sebanyak 30 orang pendukung team koor dari KKMK St Arnoldus, meluncur menuju Gedung SPC di Gatot Subroto-Jakarta Selatan (Pancoran) dengan sebuah bus TNI AL dan sebuah mobil carry.

Pukul 07.30 WIB, kita akhirnya sampai di Gedung SPC itu, yang akan menjadi saksi paduan suara kita. Wajah-wajah cantik dan ganteng-ganteng berjalan tegap dan berbalutkan seragam batik merah marun memasuki ruangan yang akan menjadi tempat berlangsungnya acara Natal bersama Kelompok Gobel Panasonic. Ruangan itu cukup besar. Lebih besar dari gereja kita di St Arnoldus. Di belakang altar, dekorasinya sebuah goa besar dengan desain cantik, di sebelah kiri ada pohon natal yang tingginya 3 meter lebih juga dengan segala hiasan dan semua ornamen berwarna. Tirai-tirai di sekitar altar juga dipadu padan warna pastel lembut, pink, ungu muda dan putih. Cantik dan lembut menyiratkan terang natal yang damai di hati umatnya. Tanaman-tanaman hias dan hijau di bawah panggung memberi suasana segar.

Hujan gerimis menciptakan suasana yang lengang di gedung itu, bangku-bangku yang berjumlah 850 buah belum terisi penuh semuanya, meskipun waktu telah menunjukkan pukul 08.00 WIB. Tetapi kesibukan panitia terlihat jelas di semua sudut gedung itu. POKE ENTERPRISE yang jadi Even Organizernya loh....Ada yang sibuk siapkan drama natal, sibuk urus konsumsi, sibuk siapkan sinterklas dan hadiah2 natal untuk anak-anak, sound system, peralatan dan banyak lagi.

Pukul 09.30 Ibadah Natal dipimpin Romo Yosef dari Rawamangun dimulai. Semua mengalir dengan baik. Khotbah natal yang disampaikan juga sangat menarik, lewat cerita-cerita dan simbol membuat lebih berkesan di hati. Begitu juga dengan lagu-lagunya yang kami santap dan kunyah dengan pita suara kami, rahang vocal kami, olah mulut kami dan penjiwaan hati kami (seperti yang dipesankan Luis he..he..)

Selesai acara ibadah, ada satu kalimat penghiburan yang cukup menyenangkan di telinga kami " Kalo yang umat yang datang tadi tidak terlalu mengerti musik, kalian tidak hanya dinilai 100 tapi 150! Tapi jika yang datang tadi bener2 mengerti musik ya nilainya menjadi 70! Cukup baik" ujar Luis di balik panggung ketika acara selesai.
Ya, kami berusaha memberi yang terbaik, biar gak sia-sia sering pulang malam sampe jam 22.30 lewat jika latihan koor.

Kami juga cukup terhibur tampil narsis kemarin, jadi dancer heboh saat band nyanyi lagu-lagu riang Natal. Pengarah gayanya ya Sdr. Victor Soni dan Kus he..he.... Tertawa-tawa dan bercanda-canda luapkan sukacita kebersamaan di Natal Panasonic Gobel siang itu.

19 December 2007

Pohon yang Kehilangan Rohnya



Kali ini, saya ingin bercerita tentang salah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya di Pasifik Selatan. Nah, penduduk primitif yang tinggal di sana punya sebuah kebiasaan yang menarik yakni meneriaki pohon. Untuk apa? Kebiasaan ini ternyata mereka lakukan apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak.

Inilah yang mereka lalukan, dengan tujuan supaya pohon itu mati.
Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu.

Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari. Dan apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya akan mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya juga mulai akan rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan dengan demikian, mudahlah ditumbangkan.

Kalau kita perhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif ini sungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk hidup tertentu seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya.

Akibatnya, dalam waktu panjang, makhluk hidup itu akan mati. Nah, sekarang apakah yang bisa kita pelajari dari kebiasaan penduduk primitif di kepulauan Solomon ini? O, sangat berharga sekali! Yang jelas, ingatlah baik-baik bahwa setiap kali Anda berteriak kepada mahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya.

Pernahkah Anda berteriak pada anak Anda? Ayo cepat! Dasar leletan! Bego banget sih.. Hitungan mudah begitu aja nggak bisa dikerjakan... Ayo, jangan main-main disini. Berisik! Bising!


Atau, pernahkah Anda berteriak kepada orang tua Anda karena merasa mereka membuat Anda jengkel? Kenapa sih makan aja berceceran? Kenapa sih sakit sedikit aja mengeluh begitu? Kenapa sih jarak dekat aja minta diantar?
Mama, tolong nggak usah cerewet, boleh nggak? Atau, mungkin Anda pun berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karena Anda merasa sakit hati? Cuih! Saya nyesal kawin dengan orang seperti kamu, tahu nggak?! Bodoh banget jadi laki nggak bisa apa-apa! Aduh.. Perempuan kampungan banget sih?!


Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya. Eh tolol, soal mudah begitu aja nggak bisa. Kapan kamu mulai akan jadi pinter? Atau seorang atasan berteriak pada bawahannya saat merasa kesel. Eh tahu nggak, karyawan kayak kamu tuh kalo pergi aku kagak bakal nyesel. Ada banyak yang bisa gantiin kamu... Sial!
Kerja gini nggak becus... Ngapain gue gaji elu?!

Ingatlah, setiap kali Anda berteriak pada seseorang karena merasa jengkel, marah, terhina, terluka ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh penduduk kepulauan Solomon ini. Mereka mengajari kita bahwa setiap kali kita mulai berteriak, kita mulai mematikan roh pada orang yang kita cintai. Kita juga mematikan roh yang mempertautkan hubungan kita. Teriakan-teriakan, yang kita keluarkan karena emosi-emosi kita perlahan-lahan, pada akhirnya akan membunuh roh yang telah melekatkan hubungan kita.


Jadi, ketika masih ada kesempatan untuk berbicara baik-baik, cobalah untuk mendiskusikan mengenai apa yang Anda harapkan. Coba kita perhatikan dalam kehidupan kita sehari-hari. Teriakan, hanya kita berikan tatkala kita bicara dengan orang yang jauh jaraknya, bukan?! Nah, tahukah Anda mengapa orang yang marah dan emosional, mengunakan teriakan-teriakan padahal jarak mereka hanya beberapa belas centimeter. Mudah menjelaskannya. Pada realitanya,
meskipun secara fisik mereka dekat tapi sebenarnya hati mereka begituuuu jauhnya. Itulah sebabnya mereka harus saling berteriak.

Selain itu, dengan berteriak, tanpa sadar mereka pun mulai berusaha melukai serta mematikan roh pada orang yang dimarahi kerena perasaan-perasaan dendam, benci atau kemarahan yang dimiliki. Kita berteriak karena kita ingin melukai, kita ingin membalas.

Jadi mulai sekarang ingatlah selalu. Jika kita tetap ingin roh pada orang yang kita sayangi tetap tumbuh, berkembang dan tidak mati, janganlah menggunakan teriakan-teriakan. Tapi, sebaliknya apabila Anda ingin segera membunuh roh pada orang lain ataupun roh pada hubungan Anda, selalulah berteriak.
Hanya ada 2 kemungkinan balasan yang Anda akan terima. Anda akan semakin dijauhi. Ataupun Anda akan mendapatkan teriakan balik sebagai balasannya.

Saatnya sekarang, kita coba ciptakan kehidupan yang damai tanpa harus berteriak-teriak untuk mencapai tujuan kita.

(Kiriman Bu Lupi Priyanto)

Killer Statement




Ada sebuah istilah komunikasi negatif dalam Kecerdasan Emosional yang disebut killer statement. Apa itu killer statement? Gampangnya, killer statement itu adalah segala bentuk pernyataan kita yang kita keluarkan, sadar maupun tidak, tetapi melukai dan mampu merusak mental maupun semangat orang lain.

Jenis-jenis killer statement ini, tanpa sadar kita dengar setiap hari, atau barangkali tanpa sadar kita keluarkan dengan maksud bercanda, memotivasi, tapi justru merusak. Nah, kalimat-kalimat perusak jiwa yang menghasilkan perasaan yang negatif pada diri seseorang itulah yang seringkali kita sebut killer statement. Menariknya, sejarah dunia komik pun pernah mencatat akibat buruk dari killer statement yang pernah diterima oleh dua anak bernama Jerry Siegel dan Joe Shuster. Kisahnya begini. Di masa depresi yang melanda Amerika pada 1933, Jeery Siegel mempunyai ide menciptakan seorang tokoh pahlawan anak-anak yang mempunyai kemampuan luar biasa. Tenaganya lebih kuat dari besi, bisa terbang dan asalnya dari planet lain. Maka, bersama dengan temannya yakni Joe Shuster yang pandai melukis,diciptakanlah untuk pertama kalinya gambaran manusia baja tersebut. Tetapi gambaran komik manusia super itu tidaklah begitu menarik. Kecaman dan kritikan diterima. Selama enam tahun berturut-turut komiknya pun ditolak sana-sini. Hingga akhirnya, puncak kehancuran mental Siegel dan Shuster terjadi saat mereka mendengar ada editor dari Detective Comics yang membutuhkan komik strips. Lantas mereka pun mencoba menjual kepada mereka. Tapi, saat membuka-buka dan melihat gambaran komik mereka, para editor pun tertawa dan berkata, "Wah, nggak akan ada yang percaya dengan ide komik seperti ini. Gambarnya murahan dan tak mungkin laku dijual".

Maka, karena sudah terlalu frustrasi dengan penolakan dan kalimat yang
menghancurkan itu, Shuster dan Siegel akhirnya sepakat menjual komik serta segala hak ciptanya kepada Detective Comics hanya senilai US$130. Perhatikan baik-baik, hanya seharga US$130 ! Tapi, itulah kesalahan terbesar Siegel dan Shuster akibat terlalu mendengarkan killer statement yang diterimanya. Karena, beberapa saat setelah komiknya dibeli, karakter komiknya ternyata menjadi pujaan.

Anda pasti bisa menebak.
Itulah tokoh Superman, manusia Krypton dengan kemampuan terbang, penglihatan super serta kekuatan fisik yang luar biasa. Komik Superman menjadi begitu laris, hingga difilmkan, karakternya menjadi tokoh idola anak-anak. Sementara Shuster dan Siegel, penciptanya yang pertama, hanya bisa gigit jari. Tokoh Superman menjadi populer dan meraup keuntungan miliaran dolar AS. Tapi tokoh penciptanya hanya mendapat US$130, bahkan hidup dalam utang dan kemiskinan.

Untungnya, pada 1975 setelah mendapatkan tekanan bertubi-tubi dari publik yang menganggap Detective Comics tidak berperikemanusiaan dengan membiarkan pencipta Superman hidup dalam miskin, akhirnya Detective Comics sepakat memberikan jaminan finansial. Tetapi, kalau kita melihat kembali, itulah harga dari sebuah killer statement yang telah menghancurkan karir dan kehidupan dua orang bocah bernama Shuster dan Siegel. Pembaca, kisah ini kiranya membuat kita sadar akan bahaya dari killer statement dalam hubungan interpersonal kita. Memang, kadang killer statement ini diucapkan tidak dengan intensi yang negatif, tapi dampaknya, sungguh merusak! Namun, bisa juga killer statement ini diucapkan dengan maksud khusus untuk menjatuhkan mental orang yang mendengarnya.

Tip penting


Untuk itu, ada beberapa tip penting bagi kita.

Pertama, hati-hati dengan killer statement yang mungkin kita ucapkan baik kepada anak kita, pasangan hidup kita, rekan kerja maupun bawahan kita. Killer statement ini menunjukkan bahwa kalimat yang diucapkan tanpa pertimbangan, bisa membunuh potensi, kemampuan maupun karakter baik seseorang.
Karena itu, kalaupun Anda sedang stress, sedang tidak dalam kondisi mood untuk bicara, merasa tidak puas dengan hasilnya, ataupun merasa tidak suka dengan apa yang Anda saksikan, usahakan untuk menghindari menggunakan kalimat yang bernada menghancurkan atau mencela.

Kedua, kita sendiri sebagai orang yang akan dan biasa menerima killer statement dari orang-orang di sekitar kita, lebih baik kita siapkan anti virus bagi kita sendiri. Anti virus ini berisi kalimat lain yang kita ucapkan pada diri kita sendiri, meskipun orang lain sudah mengatakan killer statement itu kepada kita.

Dalam workshop Kecerdasan Emosional yang kami lakukan, salah satu latihan yang kami berikan adalah dengan menggunakan kalimat penguatan positif yang cepat menetralkan meskipun orang lain telah mengatakan hal yang buruk kepada Anda. Menariknya, juga di salah satu acara kontes menyanyi, ada seorang penyanyi kodang yang sudah tua, tapi diundang menjadi tamu untuk juri. Saat itu ada seorang penyanyi yang mendapat penilaian buruk dan akhirnya tersingkir. Saat sebelum mundur, si penyanyi tua ini memberikan nasihat,"Jangan pedulikan hasil penilaian ini buatmu. Yang penting adalah kuatkanlah dirimu terus. Sayapun tidak pernah menjuarai kontes menyanyi, toh dengan kegigihan, saya bisa menjadi seorang penyanyi. Teruslah berlatih dan buktikan dirimu bisa berhasil". Wow, mata saya berkaca-kaca mendengar motivasi dari sang artis dan bintang penyanyi tua ini. Sungguh suatu kata-kata penguatan yang luar biasa. Andapun harus mengatakan hal yang sama kepada diri Anda, saat Anda diberikan kata-kata negatif ataupun killer statement.

Ingatlah pembaca, jangan sampai potensi dan kemampuan Anda dirusak oleh kata-kata dari kalimat orang yang tidak bertanggung jawab.
Merekalah yang sebenarnya punya masalah dengan diri mereka. Jangan biarkan mereka merusak diri Anda. Jangan biarkan mereka mencuri mimpi Anda.

Sumber: Killer Statement oleh Anthony Dio Martin

30 November 2007

Penuh Lagi


Gelas itu terisi penuh kembali kemarin

Dan siap untuk bekal perjalananku lagi


Beberapa hari yang lalu

Rasanya lelah dan haus

Aku kesakitan dan merintih

Gelas itu terlihat kosong


Aku berusaha untuk meminta air

Air sejuk pada sahabat-sahabatku

Meski aku diberi hanya setetes

Itu ringankan hausku

(Cikarang, 25 Nov 2007)


Air sejuk buatku berarti rasa damai dan semangat. Gelas itu hati kita.


Terkadang hidup tak selalu memberikan yang kita inginkan tapi hidup SELALU memberikan SEMUA YANG KITA BUTUHKAN.

Aku pernah dapat email bagus dari sahabatku Irmina :


"Apapun yg kita alami baik itu kebaikan atau keburukan, apabila hasilnya akan membuat kita menjadi lebih baik maka KEBURUKAN itupun juga salah satu dari KEBAIKAN. Semua fenomena yg kita alami hanya 3% yang "TERJADI" selebihnya 97% adalah "REAKSI"
Semakin baik kualitas reaksi kita terhadap sesuatu yg terjadi, maka semakin baik pula kualitas hidup kita
. Jadi menurutku, hal yg terpenting dalam menjalani hidup adalah Bagaimana Memanage setiap reaksi kita terhadap setiap hal kejadian yg kita alami. (inspirasi Mario Teguh)

24 November 2007

MATAHARI











Matahari membuatku malu hari ini

Ia menggigitku dengan panasnya

Ia hanya sendiri

Tapi Ia tak merintih


Ia terus saja bersinar

Kadang lembut dan hangat

Kadang terik dan galak


Kadang aku tak mengerti

Yang kumengerti

Ia selalu saja Setia


Setia temani aku

Jalani hari

Penuh dengan episode

Tentang cinta

Tentang luka

Tentang kecewa

Tentang harapan

Tentang semangat

Tentang apa saja………


Aku malu padanya

Sampai kuberusaha

Melarikan diriku darinya

Tapi Ia selalu ada

Untukku

Beri terang dan cahaya.

23 November 2007

Kata-Kata Manis


Sepertinya setiap menit di seluruh belahan bumi ini beterbangan dan berhamburan ribuan kata-kata manis. Tapi kata-kata MAAF yang benar-benar tulus, mungkin tak akan sebanyak itu. Kata-kata MAAF kadang sering sekali dipermainkan dan seperti diobral murah!


Aku baru aja ngalamin yang namanya KECEWA, lantaran seseorang yang selalu saja hanya berkata-kata manis. Berulang kali kumaafkan dan kumencoba mengerti. Aku tidak mau berpikir dengan pikiranku sendiri. Hanya ingin menjaga sebuah hubungan pertemanan dengan baik. Tapi, salahkah jika kemudian aku mengungkapkan dengan kata-kataku seperti yang hati dan pikiranku bilang? Dengan resiko rusaknya sebuah hubungan. Aku tak peduli, hanya ingin jujur dan jadi diri sendiri. Aku bicara jujur atau tidak pun, aku pikir hubungan ini juga sudah rusak kok, karena kurang adanya rasa saling menghargai satu sama lain.


Sakit sekali rasanya setelah kita tahu kalau kita ini kurang dihargai! Tapi aku cukup terhibur saat seorang mengirimkanku sms bunyinya :” Biarkan saja jika orang tidak menghargai kita, tapi kita harus selalu bisa menghargai diri kita sendiri. Tuhan memberkati”

Cewek Botak?!?







Kemarin, 19 November 2007, ada berjuta rasa berseliweran dalam dada ini. Gara-garanya pagi hari aku baca email tentang kisah CEWEK BOTAK, lalu malamnya aku pergi nonton film dengan temanku Rina judulnya “Tentang Cinta”.Aku tertarik dengan pemain yang memainkan peran sebagai Audy yang BOTAK alias gundul abis juga, karena chemo therapy kepalanya menjadi botak.


Saat itu temenku spontan tersenyum dan berkata “Bo (panggilan sayangnya untukku) mirip lo waktu di rumah sakit” Aku cuma tersenyum saja, “ Iya, gw dulu juga botak, tapi gw jauh lebih beruntung dari dia, ini masih bisa tumbuh lagi (sambil kuelus rambut dikepalaku yang sudah 5 cm sekarang) dan aku tidak terkena kanker, he..he…” Kami berdua cuma cekikikan sebentar padahal sebelumnya abis melelehkan air mata (abis filmnya sedih sih he..he.. Ceritanya bagus. “Cinta tidak buta tapi memahami!” itu pelajaran baik yang dapat kupetik dari film itu. Lagi-lagi aku terkejut.


Aku di BOTAKIN karena harus menjalani operasi pembuluh darah di otakku karena kecelakaan 10 Juli yang lalu. Tapi sekarang aku sudah tidak botak lagi, rambutku sudah mulai tumbuh lagi meski baru beberapa centimeter saja. Dan belajar untuk menyukai model rambut cepak ini. Bekerja setiap hari tanpa memakai wig. Ya, kapan lagi menikmati pengalaman jadi cewek BOTAK dan sekarang jadi cewek cepak.
Ya sudah dinikmati saja.


Tak akan pernah kulupa, pengalamanku waktu masih botak dulu. Saat pergi keluar rumah, lupa memakai topi atau syal, memang agak menjadi risih karena selalu jadi perhatian banyak orang. Lebih risih lagi kalau diteriakin “Gundul..gundul….!” oleh beberapa anak-anak kecil dekat rumah. He..he…jadi lucu kalau ingat itu.

Oya ini email temenku (Agus) dalemmmm banget isinya :p


Janji – a touching story from India
(Kisah seorang cewek yang rela dibotakin demi sahabatnya)


Istriku berkata kepada aku yang sedang baca koran, "Berapa lama lagi kamu baca koran itu? Tolong kamu ke sini dan bantu anak perempuanmu tersayang untuk makan."

Aku taruh koran dan melihat anak perempuanku satu2nya,namanya Sindu tampak ketakutan air matanya mengalir. Di depannya ada semangkuk nasi berisi nasi susu asam/yogurt (nasi khas India /curd rice). Sindu anak yang manis dan termasuk pintar dalam usianya yang baru 8 tahun dia sangat tidak suka makan curd rice ini. Ibu dan istriku masih kuno mereka percaya sekali kalau makan curd rice ada "cooling effect".

Aku mengambil mangkok dan berkata, "Sindu sayang, demi Ayah, maukah kamu makan beberapa sendok curd rice ini? Kalau tidak, nanti ibumu akan teriak2 sama Ayah."

Aku bisa merasakan istriku cemberut dibelakang punggungku. Tangis Sindu mereda dan ia menghapus air mata dengan tangannya dan berkata, "Boleh ayah akan aku makan curd rice ini tidak hanya beberapa sendok, tapi semuanya akan aku habiskan, tapi aku akan minta..." Agak ragu2 sejenak... "...Akan minta sesuatu sama ayah bila habis semua nasinya. Apakah ayah mau berjanji memenuhi permintaanku?"

Aku menjawab, "Oh pasti sayang". Sindu tanya sekali lagi, "Betul Ayah?". "Yah pasti.." sambil menggenggam tangan anakku yang kemerahmudaan dan lembut sebagai tanda setuju. Sindu juga mendesak ibunya untuk janji hal yang sama,istriku menepuk tangan Sindu yang merengek sambil berkata tanpa emosi, "Janji!" kata istriku. Aku sedikit khawatir dan berkata: "Sindu jangan minta komputer atau barang2 lain yang mahal yah, karena ayah saat ini tidak punya uang."

Sindu menjawab,"Jangan khawatir, Sindu tidak minta barang2 mahal kok."

Kemudian Sindu makan dengan perlahan-lahan. Dan kelihatannya sangat menderita
dia bertekad menghabiskan semua nasi susu asam itu. Dalam hatiku aku marah sama istri dan ibuku yang memaksa Sindu untuk makan sesuatu yang tidak disukainya. Setelah Sindu melewati penderitaannya dia mendekatiku dengan mata penuh harap.Semua perhatian (aku ,istriku dan juga ibuku) tertuju kepadanya.

Ternyata Sindu mau kepalanya DIGUNDULIN! Istriku spontan berkata, "Permintaan gila, anak perempuan dibotakin,tidak mungkin!" Juga ibuku menggerutu jangan terjadi dalam keluarga kita, dia terlalu banyak nonton TV. Dan program2 TV itu sudah merusak kebudayaan kita.

Aku coba membujuk: "Sindu kenapa kamu tidak minta hal yang lain?Kami semua akan sedih melihatmu botak." Tapi Sindu tetap dengan pilihannya, "Tidak ada 'yah, tak ada keinginan lain," kata Sindu.

Aku coba memohon kepada Sindu, "Tolonglah kenapa kamu tidak mencoba untuk mengerti perasaan kami.” Sindu dengan menangis berkata, "Ayah sudah melihat bagaimana menderitanya aku menghabiskan nasi susu asam itu dan ayah sudah berjanji untuk memenuhi permintaan aku kenapa Ayah sekarang mau menarik perkataan Ayah sendiri? Bukankah Ayah sudah mengajarkan pelajaran moral, bahwa kita harus memenuhi janji kita terhadap seseorang apapun yang terjadi seperti Raja Harishchandra (raja India jaman dahulu kala ) untuk memenuhi janjinya raja real memberikan tahta, kekuasaannya, bahkan nyawa anaknya sendiri."

Sekarang aku memutuskan untuk memenuhi permintaan anakku, "Janji kita harus ditepati." Secara serentak istri dan ibuku berkata, "Apakah aku sudah gila?" "Tidak," jawabku, "Kalau kita menjilat ludah sendiri, dia tidak akan pernah belajar bagaimana menghargai dirinya sendiri." "Sindu permintaanmu akan kami penuhi."

Dengan kepala botak, wajah Sindu nampak bundar dan matanya besar dan bagus. Hari Senin aku mengantarnya ke sekolah. Sekilas aku melihat Sindu botak berjalan ke kelasnya dan melambaikan tangan kepadaku sambil tersenyum. Aku membalas lambaian tangannya. Tiba2 seorang anak laki2 keluar dari mobil sambil berteriak, "Sindu tolong tunggu saya." yang mengejutkanku ternyata kepala anak laki2 itu botak aku berpikir mungkin "botak" model jaman sekarang.

Tanpa memperkenalkan dirinya seorang wanita keluar dari mobil dan berkata,"Anak anda, Sindu benar2 hebat. Anak laki2 yang jalan bersama-sama dia sekarang, Harish adalah anak saya, dia menderita kanker leukemia."

Wanita itu berhenti berkata-kata, sejenak aku melihat air matanya mulai meleleh dipipinya “Bulan lalu Harish tidak masuk sekolah, karena chemo therapy kepalanya menjadi botak jadi dia tidak mau pergi kesekolah takut diejek oleh teman2 sekelasnya. Nah, Minggu lalu Sindu datang ke rumah dan berjanji kepada anak saya untuk mengatasi ejekan yang mungkin terjadi. Hanya saya betul2 tidak menyangka kalau Sindu mau mengorbankan rambutnya
yang indah untuk anakku Harish. Tuan dan istri tuan sungguh diberkati Tuhan mempunyai anak perempuan yang berhati mulia." Aku berdiri terpaku dan tidak terasa air mataku meleleh. Malaikat kecilku tolong ajarkanku tentang arti sebuah kasih.

Sumber: Unknown (Tidak Diketahui)

10 October 2007

Menjadi Diri Sendiri



Menjadi DIRI SENDIRI? Banyak banget kita sering dengar orang berkata demikian "Ya, aku mau jadi diriku sendiri!"
Mudah mengatakannya, tapi untuk menjadi diri sendiri butuh proses panjang yang berliku. Untuk menemukan jati diri kita yang sebenarnya saja itu tidak mudah. Bener-bener butuh proses dan waktu yang tidak sebentar. Menjadi diri sendiri itu indah, kita tidak perlu berusaha untuk menjadi seperti idola-idola kita, mau seperti Delon-lah, mau seperti Krisdayanti, mau seperti Keanu Reaves-lah dan mau..mau...seperti lainnya...... Jadi diri sendiri itu lebih baik!!!Tiap pribadi itu unik kan, tidak ada yang sama, saudara kembar juga pasti akan ada bedanya.Potensi, kelebihan, kekurangan, daya tarik, bakat, kemampuan, perasaan dan banyak lagi tidak akan sama satu dengan yang lainnya. Bersyukur saja apapun adanya kita.

Rasanya usaha untuk menjadi diri sendiri itu tidak akan pernah berhenti.
Menjadi diri sendiri itu adalah perjuangan terus-menerus sampai seumur hidup kita. Tidak peduli apa yang akan orang lain katakan tentang kita, kita akan tetap terus berjalan lanjutkan hidup yang menurut kita itu baik untuk kita. Sejauh hidup kita tidak merugikan orang lain dan kita dapat mempertanggungjawabkannya pada Sang Pemberi Hidup!

Hidup tidak selamanya mulus, selalu saja pasang surut. Menerima hidup apa adanya, menjalaninya dengan tetap kreatif, memberinya banyak warna agar tidak bosan. Ya, hidup harus diberi warna, tidak bagus dan tidak menarik jika warnanya hitam putih saja. He..he..iya kan?

Menyadari penuh sejarah hidup kita, asal-usul kita, memaafkan masa lalu yang menyakitkan, membuka hati, mengakui perasaan-perasaan kita, dan menyusun rencana tentang masa depan kita. Semuanya itu juga proses untuk menjadi diri sendiri.


08 October 2007

Cinta Sejati dan Orang Tua


Bagiku cinta sejati cuma milik Tuhan semata!
Tuhan saja yang sangat mencintai kita secara luar biasa, kekal, tulus dan abadi hingga selama-lamanya. Sejak kita masih jadi benih di rahim Ibu hingga kita sampai kembali ke rumah-Nya

Kita nakal, jahat, mengecewakan!
Tuhan tetap saja mencintai kita, bahkan Ia mencintai kita seperti apa adanya kita. Ia ingin kita untuk tetap jadi diri sendiri. Apapun kita dan bagaimanapun kita, Ia tetap saja Cinta.

Aku pernah denger katanya orangtua mencintai anak sepanjang hayatnya. Cinta orangtua juga cinta sejati. Bagiku belum tentu!
Kadang orangtua juga sering memaksakan kehendaknya pada anak-anaknya. Mereka ingin anak-anak mereka menjadi seperti yang mereka harapkan, bukan membantu mereka untuk menjadi dirinya sendiri. Dengan dalih ini bahwa mereka ingin memberikan yang terbaik, tapi pada intinya tetap saja bahwa kita harus menerima keputusannya yang mungkin saja bertentangan dengan hati kita.

Benar menjadi sebuah kewajiban jika seorang anak harus berbakti pada orangtuanya, tapi bukan berarti dia harus mengingkari dirinya sendiri. Aku lebih suka jika seluruh orangtua di muka bumi ini, membiarkan anak-anaknya mengambil keputusannya sendiri. Tapi tentu tidak dilepas begitu saja, tapi diberikan pengarahan-pengarahan, bimbingan-bimbingan, dan semua hal yang anak-anak wajib mengetahuinya. Tapi, setelah itu biarkan anak-anak memilih dan memutuskan sendiri apa yang paling baik buat dirinya.
Mereka akan sekolah di mana?Jurusan apa?akan bekerja di mana?Profesi apa?atau akan menikah dengan siapa? BIARKAN MEREKA MEMILIHNYA SENDIRI!!!
Orangtua hanya boleh memberikan pilihan-pilihan dan pertimbangan-pertimbangan untuk semua pilihan itu, tapi TIDAK MEMUTUSKAN APA YANG HARUS DIPILIH si anak!

Sehingga, anak-anak diajarkan bagaimana BERTANGGUNG JAWAB dengan pilihan yang sudah mereka buat. Bagaimana jika anak salah pilih? Ya, biarkan saja, itu proses kok, lebih baik SALAH PILIH daripada TIDAK MEMILIH atau DIPILIHKAN!!!
Saat anak tersebut menyadari bahwa pilihannya salah, bukan berarti ia harus menyesal!!!Tidak ada yang harus disesali dalam hidup, semua hal kecil yang terjadi mengalirkan rahmatNya sendiri. HIDUP itu proses pembelajaran bukan? Untuk jadi lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi. TUHAN akan selalu menegur, melindungi setiap orang dengan sangat baik. Tidak ada yang akan pernah LUPUT dari perlindungan kasihNya. Yang dibutuhkan anak-anak adalah dukungan dan bimbingan agar kaki-kaki mereka tetap dapat menapak dengan benar, meski jalanan yang dilalui tidak rata dan begitu penuh onak duri.

Jika anak-anak harus jatuh, biarkan saja mereka mengalaminya dengan wajar TAPI TETAP BANTU agar mereka mampu bangkit lagi,
TUBUH dan JIWA mereka punya obatnya sendiri untuk menyembuhkan mereka. Tapi obat itu perlu rangsangan dari luar agar obat itu sungguh bekerja dengan alami dan tepat guna.


Setiap anak adalah UNIK dan HEBAT! Tak ada yang harus dibanding-bandingkan! TERIMA dan HARGAI saja. Waktu berproses mereka pun tidak sama untuk dapat menemukan JATI DIRI mereka yang sebenarnya. BANTU saja mereka untuk menemukan diri mereka sendiri, jangan biarkan mereka selalu menjadi anak kecil yang segalanya harus diatur! Menjadi bayang-bayang orangtua mereka adalah mimpi buruk bagi tiap anak di bumi ini.

BIARKAN MEREKA MENJADI DIRI SENDIRI! Bumi ini tentu akan lebih indah...........

04 October 2007

CINTA


Cinta tak pernah akan begitu indah jika tanpa persahabatan.

Yang satu selalu menjadi penyebab yang lain dan prosesnya adalah irreversible.

Seorang pecinta yang terbaik adalah sahabat yang terhebat.


Jika kamu mencintai seseorang, jangan berharap bahwa seseorang itu akan mencintai kamu persis sebaliknya dalam kapasitas yang sama. Satu diantara kalian akan memberikan lebih, yang lain akan dirasa kurang. Begitu juga dalam kasus kamu yang mencari, maka yang lain akan menanti.


Jangan pernah takut untuk jatuh cinta. Mungkin akan begitu menyakitkan, dan mungkin akan menyebabkan kamu sakit dan menderita. Tapi jika kamu tidak mengikuti kata hati, pada akhirnya kamu akan menangis. Jauh lebih pedih karena saat itu menyadari bahwa kamu tidak pernah memberi.


Cinta itu sebuah jalan. Cinta bukan sekedar perasaan, tapi sebuah komitmen. Perasaan bisa datang dan pergi begitu saja. Cinta tak harus berakhir bahagia. Karena cinta tidak harus berakhir.


Cinta sejati mendengar apa yang tidak dikatakan dan mengerti apa yang tidak dijelaskan, sebab cinta tidak datang dari bibir dan lidah atau pikiran, melainkan dari HATI.


Ketika kamu mencintai, jangan mengharapkan apapun sebagai imbalan, karena jika kamu demikian, kamu bukan mencintai, melainkan investasi. Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan. Karena jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan mencintai melainkan memanfaatkan.


Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama seseorang yang kamu cintai dari pada kehilangan seseorang yang kamu cintai, karena egomu yang tak berguna itu.

Bagaimana aku akan berkata " SELAMAT TINGGAL " kepada seseorang yang tidak

pernah aku miliki? Kenapa tetes air mata jatuh demi seseorang yang tidak pernah menjadi

kepunyaanku? Kenapa aku merindukan seseorang yang tidak pernah bersamaku dan kubertanya, “Kenapa aku mencintai seseorang yang cintanya tidak pernah untukku?

Sangat sulit bagi dua orang yang mencintai satu sama lain ketika mereka tinggal dalam dua dunia yang berbeda. Tapi ketika kedua dunia ini melebur dan menjadi satu, itulah yang disebut KEAJAIBAN.


Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti, Cintailah mereka seperti sungai, sebab sungai mengalir selamanya. Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagaikan kepingan kaca, tapi tancapkan dalam pikiranmu, bahwa ada seseorang yang akan bersedia untuk menambal lukamu dengan mengumpulkan kembali pecahan kaca itu. Sehingga kamu akan menjadi utuh kembali. (Email kiriman Wening)

03 October 2007

Surat dari Ibu


Ketika aku sudah tua,

bukan lagi aku yang semula.
Mengertilah, bersabarlah sedikit

terhadap aku.
 
Ketika pakaianku terciprat sup,
ketika aku lupa bagaimana mengikat sepatu,
ingatlah bagaimana dahulu aku mengajarmu.
 
Ketika aku berulang-ulang berkata-kata tentang
sesuatu yang telah bosan kau dengar,
bersabarlah mendengarkan, jangan memutus
pembicaraanku.
Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang
cerita yang telah beribu-ribu kali kuceritakan agar
kau tidur.
 
Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku,
jangan marah padaku.
Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala
cara untuk membujukmu mandi?
 
Ketika aku tak paham sedikitpun tentang teknologi
dan hal-hal baru, jangan mengejekku.
Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar
menjawab setiap "mengapa" darimu.
 
Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu
yang masih kuat untuk memapahku.
Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan
waktu masih kecil.
 
Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita,
berilah aku waktu untuk mengingat.
Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah
penting, asalkan kau disamping mendengarkan,
aku sudah sangat puas.
 
Ketika kau memandang aku yang mulai menua,
janganlah berduka.
Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku
menghadapimu ketika kamu mulai belajar
menjalani kehidupan.

Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana
menjalani kehidupan ini,
sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku.
Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan
memberikan senyum penuh rasa syukur,
dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak
terhingga untukmu
 

02 October 2007

Paradox Kehidupan

We have taller buildings, but shorter tempers, wider freeways but narrower viewpoints, we spent more but we have less; we buy more but enjoy less.


We have bigger house and smaller families; more conveniences, but less time, we have more degrees, but less common senses; more medicines but less wellness.


We spend too recklessly, laugh too little, drive too fast, get too angry too quickly, stay up too late, get up too tired, read too seldom, watch TV too much, and pray too seldom.


We have multiplied our possessions, but reduced our values, we talk too much love too seldom and lie too often.


We have learned how to make a living but not a life; we’ve added years to live but not life to years.


We have been all the way to the moon and back, but have troubles crossing the street to meet our new neighbor.


We’ve conquered outer space, but not inner space; we’ve done larger things but not better things, we’ve cleaned the air but polluted the soul. We have split the atom but not our prejudice. We write more but learn less, plan more but accomplish less.


We’ve learned to rush but not to wait, we have higher income, but lower morals, more foods, but less appeasement; more acquaintance but fewer friends.


We built more computers to more information, to produce more copies than ever, but have less communication with the one we loves. We have become long on quantity but short on quality.


These are the time of world peace, but domestic warfare; more leisure and less fun. There are more kinds of food but less nutrition.


These are days of two incomes, but more divorce, of fancier houses but broken homes.


These are days of quick trips, disposable diapers, throwaway morality, one-night stands, overweight bodies and pills that do everything from cheer, to quit, to kill.


It is time when there is much in the show window, but nothing in the stockroom.


Author: Unknown.


29 September 2007

AWAN


Tuhan itu baik!!! Kita bisa belajar banyak banget dari apa aja yang ada disekitar kita, dari matahari, dari hujan, dari pelangi, dan banyak lagi. Juga tentang AWAN. Tentang hidup dan kehidupan, tentang meninggalkan dan ditinggalkan, tentang perjumpaan dan perpisahan yang akhirnya akan berjumpa kembali dlm rumah abadi nan sejati.


Awan melaju ke belakang. Aku menatap gumpalannya sambil merenung. Membentuk gambaran unik yang berbeda-beda. Putih… Halus. ..

Dari balik jendela pesawat ini, aku melihat suatu pergerakan tanpa henti. Bagaikan hidupku sendiri. Bagaikan hidup kita semua.

Penumpang di sebelahku tersenyum. “Indah ya...” katanya. Indah. Ada berapa banyakkah dari kita yang dapat menikmati keindahan alam ini? Aku melihat ke seputarku. Beberapa penumpang sibuk membaca. Beberapa lain sedang ngobrol. Beberapa lainnya asyik membaca. Tetapi ada pula yang duduk terkantuk-kantuk atau malah tertidur di kursinya. Indah. Awan melaju. Berkejaran. Meninggalkan kami semua. Dengan aneka bentuk dan gaya.

Tiba-tiba aku bertanya-tanya dalam hati. Apakah awan ini memang meninggalkan kita? Ataukah justru kita yang meninggalkan dia? Dia yang melaju ke belakang ataukah kita yang terus melaju ke depan? Dengan aneka situasi hidup kita masing-masing. Kita yang sedang dalam perjalanan pengembaraan dalam hidup yang singkat ini. Maka bukankah hidup memang adalah suatu perjalanan singkat? Dalam waktu. Dalam ruang.


Kita ada di sini bersama. Dan sebentar lagi kita akan berpisah. Masing-masing dengan keberadaannya sendiri. Masing-masing dengan perasaan dan pemikirannya sendiri. Lantas, jika demikian, mau kemanakah kita menuju? Mau kemanakah? Kita saling meninggalkan dan ditinggalkan. Kita saling mencari dan berupaya untuk menemukan. Hidup tak pernah terpatok dalam tonggak yang sama. Kita meluncur terus. Maju ke depan. Tak pernah surut ke belakang. Kita memandang gerakan awan yang terus bergerak ke belakang meninggalkan kita. Dan awan itu pun memandang kita yang terus meninggalkan dia. Maju ke depan dalam arahnya.

Dalam ruang dan waktu, kita adalah satu namun tak kunjung bersama. Ada jarak memisahkan keberadaan kita. Ada jarak…


Di atas pesawat ini aku pun menemukan suatu pemahaman baru.

"Bahwa dalam hidup, segala sesuatu memang berjarak dan tak pernah sama. Justru karena itu, selalu sama. Kita bergerak, bertemu dan berpisah, kadang terjadi persentuhan fisik. Kadang juga persuaan jiwa.Namun, tak pernah ada yang abadi. Kita tetap bergerak maju. Sesaat bersua untuk kemudian berlalu."

Adakah yang perlu disedihkan dalam setiap peristiwa hidup ini?

Maka jika perjalanan hidup kita nampak dipenuhi onak duri, kita harus percaya seperti kata-kata Yesaya: “Oleh perjalananmu yang jauh engkau sudah letih lesu, tetapi engkau tidak berkata: “Tidak ada harapan!” Engkau mendapat kekuatan yang baru, dan sebab itu engkau tidak menjadi lemah.” Ya, kita tak bakal menjadi sama satu sama lain. Tetapi kita toh tetap satu dalam perjalanan ini, walau mungkin cuma sejenak. Karena itu “Kita harus bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan,dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.” tulis Paulus.

Awan melaju. Ke belakang. Kami melaju. Ke depan. Awan menggumpal dengan segala bentuknya yang unik. Kami terduduk dengan aneka pemikiran yang berbeda. Tetapi, adakah yang perlu disesali dalam apa yang saat ini sedang kita alami? “Indah ya....” kata penumpang di sebelahku. Indah memang, jika kita semua menyadari posisi kita masing-masing dalam kehidupan ini. Kehidupan yang singkat. Kehidupan yang adalah suatu perjalanan menuju ke rumahNya yang abadi. Ditinggalkan dan meninggalkan, apakah bedanya jika suatu saat kelak kita akan bersua lagi dalam rumah abadiNya?


Disadur dr article Tonny Sutedja (Kiriman email Irmina)

TAK SEKEDAR KASAK-KUSUK MENCARI KEKASIH


Majalah HIDUP No.29/Juli/2007

“Aku ingin seorang teman yang bersedia tinggal dihati kecilku, dan memberiku ruang di dalam hatinya” (Eka Budianta )

Berawal dari rasa rindu,
Berawal dari rasa sepi,….sendiri….
Berawal dari keinginan tuk berbagi…..
Berawal dari keinginan untuk mengembangkan diri…..
Berawal dari keinginan mengaktualisasikan diri…..
Berawal dari kerinduan menyalurkan hobi…..
Berawal dari keinginan meningkatkan segi spiritual, social dan profesionalisme…...
Aku datang ke KKMK (Kelompok Karyawan Muda Katolik)

Ternyata banyak sekali yang kudapat disana
Tak kusadari banyak potensiku terlihat lebih jelas kini
Potensi keberanian
Potensi kepemimpinan
Potensi pertemanan baru
Potensi harapan baru
Potensi wawasan baru
Bahkan akhirnya setelah lewati banyak proses
Kutemukan juga keluarga baruku di sana.
Aku cinta KKMK-ku.

Sabtu-Minggu, 16/17 Juni 2007, ada banyak warna dan nada dari dalam aula lama St Arnoldus Bekasi. Setiap selesai misa, umat diundang untuk ikut menghadiri acara OPEN HOUSE KKMK St Arnoldus, yang kali ini tengah berulang tahun yang ke-12.

Alunan musik dan band yang riang, menarik umat untuk melangkahkan kaki menghadiri Open House KKMK tersebut. Background kuning dengan logo KKMK tepat di depan pintu masuk aula benar-benar mengkondisikan umat untuk tidak segera duduk manis di café tapi melangkahkan kaki terlebih dahulu dari satu stand ke stand lainnya. Disambut oleh penerima tamu yang ramah menyambut pengunjung dan memberikan informasi yang dibutuhkan. Barisan penerima tamu berpakaian rapi, para pria berbusana jas dan berdasi, wanitanya memakai pakaian dengan blazer dengan warna senada layaknya para professional muda. Selesai mengunjungi stand-stand informasi, pengunjung dapat duduk manis di café KKMK yang menyediakan berbagai menu lezat yang siap saji. Kami melayani pengunjung secara professional layaknya seperti di café-café lainnya dan tentu saja dengan ditemani alunan musik segar berpadu nada dengan irama bandnya.

Konsep Open House ini memang cukup unik dan kreatif, aula lama St Arnoldus telah disulap sedemikian rupa oleh tim kreatif dari KKMK Arnoldus Bekasi. Sesuai rencana, aula lama disekat-sekat menjadi sebuah ruang dapur di sebelah kiri depan aula, kemudian dibelakangnya tampak beberapa meja bertaplak putih dan kursi yang didesain mirip sebuah café. Di bagian tengah café ada panggung lengkap dengan band yang menghibur pengunjung café.

Sedangkan ruang sebelah kanan aula disekat menjadi 4 buah stand, yang merupakan stand-stand informasi. Di setiap stand, pengunjung dapat menyaksikan cuplikan video-video kegiatan dan pameran foto-foto kegiatan di tiap biliknya. Video dan foto-foto itu seolah bercerita tentang apa saja yang ada di KKMK, ada MADING pula memuat banyak artikel lucu dan menarik, puisi, lowongan kerja dan gambar-gambar illusion yang semuanya cukup menarik minat pengunjung untuk bertahan berlama-lama di OPEN HOUSE KKMK tersebut.

Kegiatan-kegiatan KKMK tersebut antara lain: pertemuan rutin, diskusi-sharing, ziarek, baksos, retret, touring, seminar-seminar yang mengangkat tema-tema yang dekat dengan kaum muda seperti tentang bagaimana caranya sukses meraih peluang kerja, bagaimana cara pikir kita menghadapi hidup yang banyak tantangannya, bagaimana caranya memotivasi diri untuk sukses, bagaimana tips berteman, berpacaran dan berkeluarga dalam Kristus dan banyak lagi. Tentu saja dengan menghadirkan para pakar professional di bidangnya seperti Krisnamurthi, Stefanus Rizal, Agus Sutikno dan lain-lain. KKMK juga aktif mengisi tugas-tugas liturgi seperti tatib, koor, lektor, komentator. Dipamerkan juga bagaimana cara KKMK mendanai semua kegiatan-kegiatannya seperti lewat bazaar buku dengan bekerja sama dengan beberapa penerbit, bazaar makanan-minuman yang beberapa menunya anggota-anggota KKMK sendiri yang membuatnya, parcel paskah dan natal, berjualan topi sinterklas, foto bareng sinterklas, pencarian sponsor, pasar murah dan lain-lain.

Namun, yang lebih special lagi adalah saat Bapak Uskup Agung Jakarta berkenan hadir mengunjungi acara Open House KKMK, mengunjungi semua stand informasi dan menghadiahi KKMK berupa tanda tangan pada dua buah taplak putih. Taplak tersebut oleh panitia dilelang kepada umat dan terjual dengan manis.

Acara Puncak HUT KKMK ke-12, dirayakan pada Minggu, 17 Juni 2007, pukul 11.00-14.00, dimana disitulah ada acara pemotongan kue ulang tahun dan beberapa sambutan. “Keberadaan KKMK memberi begitu banyak warna bagi kemajuan Gereja St Arnoldus”,ujar Bu Lupi selaku ketua Bidang Persekutuan. Acara HUT KKMK ini pun kemudian diisi dengan dialog santai seputar KKMK, dan beberapa hiburan band yang diisi oleh para alumni KKMK terdahulu dan kaum muda lainnya.

“KKMK telah memberi warna khas sebagai orang muda yang bergelut dengan dunia kerja yang profesional. Pengembangan sumber daya dan kepribadian yang dilengkapi dengan pendampingan rohani yang kontinyu membuat KKMK tumbuh dan berkembang secara dinamis. Tentunya bukan hanya sekedar menjawab image negatif “Kasak Kusus Mencari Kekasih” tetapi telah memberi bukti peran serta kaum muda pekerja dalam kehidupan menggereja dan bermasyarakat lewat karya nyata secara sungguh-sungguh.” Ujar Romo Agus selaku Moderator Kepemudaan

“Dua belas tahun bukanlah waktu yang singkat, berbagai kegiatan, serangkaian pengalaman baik suka maupun duka telah membentuk dan mengembangkan orang-orang muda yang tergabung dalam wadah Kelompok Karyawan Muda Katolik St Arnoldus Bekasi sehingga masih eksis sampai saat ini”, ujar Agatha Nuli Hening selaku ketua KKMK St Arnoldus periode 2007 dalam sambutannya. Begitu banyak cerita, entah suka maupun duka, entah tawa atau airmata yang sulit terlupa. Perayaan ulang tahun KKMK ke – 12 ini dengan kegiatan Open House-nya hanyalah sebuah realisasi dari kerinduan untuk mengumpulkan kembali dan merefleksikan potongan – potongan cerita selama 12 tahun yang mungkin terpotong – potong oleh waktu dan jarak. Berbagi kasih pada setiap kita, mengenang cerita – cerita indah. Melepas tawa, mengurai duka, bahu membahu merealisasikan program kerja.

KKMK Open House, membawa banyak harapan agar makin banyak orang mencintai KKMK, makin banyak orang muda tertarik bergabung dan ikut memberi banyak warna indah lewat talenta – talentanya, juga menjadi sumber inspirasi bagi kelompok – kelompok kategorial kaum muda lainnya. Sehingga kedepannya dapat lebih banyak lagi bekerja sama dalam memajukan Gereja

Setiap perbedaan yang memang selalu saja ada, entah lewat sudut pandang, watak, sifat, kepribadian, adat istiadat, budaya bukan memisahkan kita menjadi KKMK yang terkotak-kotak tetapi justru perbedaan itu memberikan banyak warna – warni indah untuk KKMK.

Terima kasih untuk Bapak Uskup, Romo-Romo Paroki, jajaran Dewan Paroki, segenap rekan-rekan alumni KKMK mulai dari angkatan pertama sampai angkatan ke-dua belas juga seluruh donator dan sponsor acara Open House KKMK kali ini. Terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya untuk segenap panitia atas kerja kerasnya demi suksesnya acara ini. Mohon maaf untuk segala kekurangan dan ketidaksempurnaan pelaksanaan acara Open House ini. Semoga acara ini sungguh dapat mempererat persaudaraan dan juga menjadi sumber inspirasi bagi semua orang muda.

Selamat Ulang Tahun KKMK, Tetap Semangat Dari Masa ke Masa !!!

Kalian adalah Malaikatku, Mujizat itu Nyata



"Saya percaya bahwa teman-teman adalah MALAIKAT-MALAIKAT pendiam yang SELALU MENJAGA kita agar TIDAK JATUH, ketika sayap-sayap kita kesulitan mengingat bagaimana untuk TERBANG "
(Aku copy kalimat itu dari artikel ttg KEMATIAN, Gak tahu kenapa, berasa seseuatu aja :p TERIMA KASIH TELAH MENJADI SAHABAT-SAHABATKU!)

Sang surya tersenyum mesra sekali padaku hari ini. Langit cerah tanpa awan menghalang. Dan begitu banyak rasa yang berwarna sudah terlukis di dada ini sejak lama, ingin kualirkan dan kutularkan buat kalian semua.

DOA ITU SUNGGUH BESAR KUASANYA, MUJIZAT ITU NYATA!!!! SEMUA BERKAT DOA TEMAN-TEMAN SEMUA! Aku sudah kerja dari Senin kemarin, tanggal 13 Agustus 2007, Aku sudah merasa sehat! Dan dari Senin, Selasa, Rabu hingga hari ini, aku baik-baik saja, ingatanku sudah pulih (kecuali yang di RS, karena dokter bilang tidak direkam dengan baik oleh otakku yang lagi error) tinggal fisik yang belum pulih, masih cepet cape en belum seprima dulu lagi. Masih gak boleh cape en tetep banyak istirahat, en gak boleh mikir berat-berat dulu (emang berapa kg ya beratnya he.he..) Ya, gitu sih kata dokter, tadinya aku mau dikasih istirahat SEBULAN lagi, sampe benjolnya ilang, tapi aku dah keburu bete en sedih kl di rumah mulu, dah 5 minggu gitu loh..., Aku coba nerapin NLP nih (ingat seminar motivasi Mas Rizal kan?AKU HARUS PEGANG KENDALI ATAS PIKIRANKU, BUKAN PIKIRAN YANG MENGENDALIKANKU, AKU BISA JIKA AKU MAU, Ya, aku HARUS BERJUANG utk benar2 sembuh. Dokter bilang utk pulih benar butuh waktu 3-6 bulan (lama banget ya?) Jadi maafin aku belum bisa aktif or gabung lg di KKMK, POKE, AGENDA 18, atau GA .., ntar kalo dah PRIMA LAGI aku pasti gabung lagi he..he..Jujur kangen ma kalian semua..........

Rasanya seperti baru bangun dari mimpi buruk berkepanjangan. Ya, namanya musibah, tp aku menemukan begitu banyak hikmah di balik kejadian ini. Rencana Tuhan sulit dimengerti ya?

Saat kerja kepala gundulku ini aku tutupi pake syal aja dulu, abis disekitar bekas jahitannya masih benjol en merah, pake topi aja sakit he..he..apalagi kl pake wig he.he..

Jika kutengok lagi ke belakang sana, banyak sekali episode-episode rumit sudah kulewati. Apapun judulnya itu, senang, sedih, airmata atau putus asa dan segala macam rasa yang ada di bumi ini. Aku percaya sungguh semua akan berakhir dengan baik. Ya,.......jika belum baik pasti itu belum akhirnya, jangan putus asa untuk terus SABAR lewati prosesnya :p, gitu kata teman-teman (meski jujur saat kita benar-benar merasa lemah, sulit untuk mengerti ini!)

10 July 2007, hari naas itu, aku tak akan bisa lupa. Selama 14 hari di Rumah Sakit itu, banyak sekali yang lupa, sedikit sekali yang kuingat dan bentuknya hanya seperti slide photo saja, itupun hari2 terahir saja di RS. Ya kecelakaan itu, yang telah membuatku harus menjalani operasi di otakku.(aku ngeri ngebayangin otakku dioperasi, pendarahan otak?pembuluh darah di otakku pecah?tulang rawan otakku retak?apalagi kalo lihat bekas jahitannya yang masih jelas terlihat di kepalaku yang gundul ini, he..he.. serem banget........)Fungsi memoriku jadi terganggu. Kalau diibaratkan komputer rada-rada error or "nge-hang" kali ya he..he.., malah kata dokter kl aku gak operasi atau operasinya gagal aku bakal gak selamat or aku bisa jadi gila or amnesia he..he..(wuih itu lebih merinding lagi dengernya)

Sabtu, 14 Juli, katanya aku sudah terlihat baik-baik saja. Tapi aneh, kata mamaku, hari minggu malamnya 15 Juli, aku sudah muntah darah, kemudian senin pagi pecah pembuluh darah, dan selama 2 hari tidak bisa kenal siapapun, bahkan keluargaku sekalipun. Aku hanya bengong dengan mata yang kosong dan sangat menakutkan. Akhirnya Rabu harus operasi, dan masuk ruang ICU. Tapi Puji Tuhan, Kamis sudah masuk ruang perawatan, dan sudah bisa mengenal orang. Tanggal 23 Juli aku boleh pulang dari Rumah Sakit. Tinggal pemulihan dan terapi yang mungkin memang butuh waktu. Semua berkat bantuan doa yang tidak putus-putusnya dari teman-teman semua. Mamaku bilang hampir setiap hari kalian datang, berdoa dan bernyanyi mohon Tuhan buat mujizat sembuhkan aku ya?


Tp PUJI TUHAN, aku dah baik-baik aja sekarang he..he.., TUHAN ITU BAIK! Sungguh Tuhan itu baik buat setiap orang yang bersandar padaNya. Adalah suatu muzizat dari Tuhan kalau keadaanku saat ini lebih baik. Dokter yang selama ini menanganiku pun berkata, dia tidak menyangka perkembanganku setelah operasi demikian baik.

1 Yoh 5:14, Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut KehendakNya

Mendengar temen2ku bercerita saat aku dah di kost an, tentang bagaimana aku dan apa saja yang sudah kukatakan pada kalian, kadang-kadang nyambung dan terlihat baik-baik saja (meski terlihat lemah dan manja) kadang-kadang gak nyambung, kadang-kadang berkali-kali aku menanyakan hal yang sama, meski sudah kalian jawab beberapa kali, kadang-kadang bicara ngawur dan aneh ya?Beberapa bilang seperti bukan aku yang di Rumah Sakit itu ya?he..he...(trus siapa dong?)

Terima kasih ya, untuk semua cinta, doa, perhatian, dukungan, bantuan dan semuanya dari teman-teman. Yang terpenting Terima Kasih TUHAN, ENGKAU JURU SELAMATKU SUNGGUH,

-- Terima kasih untuk semuanya, (tak dapat kusebutkan satu persatu) kalian adalah bintang-bintang di hatiku, selalu beri terang saat hatiku redup jadi gelap dan takut. Tak akan kulupa semuanya.
TUHAN MEMBERKATI.


Che

25 September 2007

Gugur



Daun-daun itu berguguran
satu demi satu
rontok ke bumi
seperti harapan-harapanku
yang terkadang juga berjatuhan
mencium bumi

Tersungkur dan jatuh
lalu angin-angin kuat
kembali menerbangkannya

Ya, daun-daun itu
terbang ke atas, ke bawah
ke atas dan ke bawah
dan seterusnya
kembali mencium bumi

Lelah dan lemah
putus asa dan air mata
itulah warna kejujuran
yang kadang-kadang tampak
pada insan bernama manusia
pada diriku juga

Dan daun-daun itu
setia menemaniku
hingga kuselesaikan
dan tuntaskan tangisku

Dalam loncatan detik-detik membisu
dan suara riang kecipak air
memberi irama sendiri pada daun
yang gugur ke bumi

Lalu kudengar suara-suara malaikat
bernyanyi dengan nada-nada sendiri
Samar-samar...............
Kumencoba mengejanya
lewat pendengaranku yang lain

Katanya:"Semua boleh jatuh, semua boleh gugur!
Tapi harapan harus selalu ada!
Jaga dia selalu di tempat tertinggi
agar pohon-pohon dapat menghijau lagi
dan daun-daunnya makin rimbun, tak peduli kalau
masih akan ada daun yang gugur,
Toh, pohon tetap hijau dan rimbun!"


(28 Juli 2007, saat lewati masa pemulihan pasca operasi
karena kecelakaan 10 Juli 2007)

Hidup itu pilihan...



Pernah tidak temen-temen ngerasa hidup yang kita jalani ini berat banget?Atau kita suka bingung kalau harus dihadapkan pada begitu banyak pilihan?Sering merasa ragu apakah pilihan kita ini benar atau salah?Pernah berpikir kita adalah orang yang menyedihkan?Putus asa, hampa dan segudang rasa-rasa negative lainnya? Nah, baca tulisan ini ya, siapa tahu bisa menguatkan…….?


Mas Rizal bilang, "Hidup adalah pilihan. Kita memilih untuk bahagia. Tidak memilih juga pilihan........, tidak memilih untuk TIDAK BAHAGIA. Semua kondisi yang terjadi, peristiwa2 sedih, kesal dsb dsb yang buat kita jadi sedih, kecewa,takut dan khawatir sebenarnya semua berawal dari ketidakmampuan kita mengendalikan pikiran kita. Lebih tepatnya alam bawah sadar kita. Jadi sebisa mungkin karena PILIHAN kita itu, kita harus pandai mengolah pikiran kita, untuk selalu berpikir positif, positif dan positif. Jangan berpikir atau membuat label buruk buat diri sendiri, karena kita akan menjadi seperti yang kita pikir nantinya."

"Sukses itu bukan diartikan dengan punya banyak uang, jabatan tinggi, terkenal or pengakuan-pengakuan dari orang lain bahwa kita sukses. SALAH BESAR! Sukses itu mindset!, It is not a journey nor a destination. It is already within you. Sukses sudah ada dalam diri kita sendiri tinggal dibangunkan saja dari tidurnya Sukses adalah suatu keyakinan yg memberi dasar semua perbuatan. Dengan bersyukur setiap hari apapun yang kita alami, merefleksikannya dan menghapus semua kata2 negatif dari diri kita dan menggantinya dengan kata-kata positif, kita akan merasa sukses setiap hari. " (Jennie S BEv)


Saripati yang saya ambil dari buku ini adalah tiap orang adalah sukses. Mungkin hanya bidang tiap orang itu berbeda, kelebihan en talenta tiap2 orang tidak sama. Misal si-A tidak pandai di akademis sekolah, nilainya buruk terus, tapi dia pandai menyanyi. Nah, kl dia mengembangkannya maka menyanyi akan menjadi sukses buat dia. Ini bergantung bagaimana kita mengenali diri kita. Tuhan menciptakan kita dengan fasilitas nomor satu. (seperti yang Mas Rizal bilang)


Tiap orang adalah UNIK. Ayo galilah keunikan itu, pasti ada. Pernah nonton TV acaranya Taufik Savalas curhat? Ia bercerita otaknya pas-pas an, ekonomi kurang tidak bisa kuliah, body gendut, tampang tak begitu ganteng. Sepintas tak ada yang dapat dibanggakan or mana keunikannya?Tapi nyatanya ia sadar talentanya yang selalu membuat orang tertawa jika ada didekatnya. Ini ia kembangkan, dan hasilnya ini memberi banyak kehidupan yang banyak berarti buat dia dan keluarganya.


Kembali lagi, Hidup memang sebuah pilihan. Bahkan dari mulai kita bangun tidur, apa saja yang kita lakukan adalah karena hasil memilih. Kita memilih untuk bangun meski masih ngantuk dan cape, dan pergi kerja. Bukan kita BERKORBAN (mengorbankan waktu tidur kita). Kita memilih untuk bekerja di PT A, bukan di PT B juga karena pilihan kita. Setiap pilihan mengandung begitu banyak konsekuensinya. Pilihan juga menentukan apa yang paling penting/apa yang paling kita prioritaskan saat ini. Tapi yakinlah KITA BISA LEBIH BESAR DARIPADA APAPUN JUGA YANG TERJADI PADA KITA.


Di acara seminar itu juga, anak-anak jalanan dari Griya Asih berkesempatan untuk ikut datang. Kakak-kakak pendampingnya baik hati membelikan mereka tiket seminar :p. Waktu dua minggu yang lalu aku ngajar mereka , Romlah en Novi berantem. Ujungnya Novi nangis ke aku sambil cerita buanyak banget termasuk keluarganya, (sedih dengernya buat anak 9 tahun kayak dia) Itu baru cerita satu anak, yang kebetulan mau cerita dan mengalirkan rasa yang menumpuk di hatinya. Di Griya Asih ada kurang lebih 43 anak? Dan masing-masing pasti punya problem masing2. Bagaimana kalau mereka mengalirkannnya dalam bentuk yang tidak baik? Program motivasi ini untuk membantu adik-adik GA bahwa mereka tidak perlu takut or khawatir akan apapun, Mereka bisa jadi apapun yang mereka mau, meskipun mereka memiliki banyak keterbatasan ini dan itu. Anak-anak perlu ditanamkan rasa percaya diri, termasuk membangun mimpi-mimpinya. Meskipun acara ini tidak dikhususkan untuk anak-anak saja, tp saya pikir ini cukup universal.


Tulisan ini hanya sekedar refleksi saja dari acara Seminar Motivasi Mas Stefanus Rizal dkk, di aula atas St Arnoldus, Bekasi, 13 Mei 2007 yang lalu. EO nya KKMK St Arnold gitu loh he..he.. Seminar yang sengaja dikemas penuh dengan games yang menyenangkan dan benar-benar menginstall ulang sukses yang sebenarnya sudah ada di dalam diri kita masing-masing (sebut saja membangunkannya kembali.


Refleksi ini juga terinspirasi dari acara semalam bareng temen-temen KKMK, mencoba mengulang yang didemonstrasikan Mas Krisnamuthi tentang memecahkan keramik memakai lampu bohlam, ditambah dengan diskusi seru :p. Ingat juga demonstrasi dari Pak Adi Siswadi sewaktu memecahkan besi hanya dengan kertas koran? Atau saat Mbak Irmi dan Mas Soni memperagakan tentang “kekuatan pikiran?” hanya dengan konsentrasi dan menyamakan nafas? Tak ada yang tak mungkin asal kita pikir kita bisa dan libatkan Tuhan dalam segala sesuatunya.

Che