Daun-daun itu berguguran
satu demi satu
rontok ke bumi
seperti harapan-harapanku
yang terkadang juga berjatuhan
mencium bumi
Tersungkur dan jatuh
lalu angin-angin kuat
kembali menerbangkannya
Ya, daun-daun itu
terbang ke atas, ke bawah
ke atas dan ke bawah
dan seterusnya
kembali mencium bumi
Lelah dan lemah
putus asa dan air mata
itulah warna kejujuran
yang kadang-kadang tampak
pada insan bernama manusia
pada diriku juga
Dan daun-daun itu
setia menemaniku
hingga kuselesaikan
dan tuntaskan tangisku
Dalam loncatan detik-detik membisu
dan suara riang kecipak air
memberi irama sendiri pada daun
yang gugur ke bumi
Lalu kudengar suara-suara malaikat
bernyanyi dengan nada-nada sendiri
Samar-samar...............
Kumencoba mengejanya
lewat pendengaranku yang lain
Katanya:"Semua boleh jatuh, semua boleh gugur!
Tapi harapan harus selalu ada!
Jaga dia selalu di tempat tertinggi
agar pohon-pohon dapat menghijau lagi
dan daun-daunnya makin rimbun, tak peduli kalau
masih akan ada daun yang gugur,
Toh, pohon tetap hijau dan rimbun!"
karena kecelakaan 10 Juli 2007)
No comments:
Post a Comment