Dengan diiringi alunan musik lembut lagu persembahan, seorang “
Saat ia maju dari kursi
Tapi Murti terus maju, tak peduli! Matanya yang terlihat putih semua, karena tak memiliki iris, tegak lurus menatap ke depan. Ia tak dapat melihat, tapi kutahu hatinya melihat Tuhan!
Sabtu, 17 Februari 2007 di St Arnoldus Bekasi, di misa sore pukul 17.30 menjadi misa yang tidak biasa.
“Tetapi, segala keterbatasan yang mereka miliki bukanlah halangan buat mereka untuk dapat melayani dan mencintai. Mereka memakai apapun yang mereka punya untuk melakukan sesuatu yang berarti.” begitu ujarnya lagi.
Misa berjalan terus. Di akhir misa Swo Ot, teman
Kegelapan yang setia menjadi teman hidupnya. Ia
“ Ia menyanyi dengan baik”.
“Suaranya bagus dan menyayat hati”
“Ia sangat memukau untuk seorang tuna netra yang memiliki keterbelakangan mental.”
Begitu menurut beberapa umat ketika diwawancarai tentang lagu Swo Ot,
Hal tak biasa lainnya di misa itu, yaitu adanya pemberian bunga dari 2
Selesai misa, acara berlanjut ke aula, dimulai pukul 19.00.WIB
Valentine days kali ini diorganisir oleh
Acara pembukaan dibuka oleh MC dari seorang anak mudika Ayu, dan seorang yang juga memiliki keterbatasan fisik, yang menggunakan kedua tangannya untuk membantunya berjalan dan berlari.
Satu hal yang sangat menggelitik, adalah saat Mas Sulistomo, pemandu talk show, bertanya kepada salah seorang Pembina Rawinala tentang apa yang menarik selama mendampingi anak-anak Rawinala dan jawabnya adalah “Belajar SABAR dan
Di sela-sela talkshow diadakan lelang lagu.
Mereka menyanyikan beberapa lagu cinta baik dari dalam dan luar negeri dengan begitu
Setelah itu ada lantunan puisi lembut, beberapa
“Aku dan kamu beda
Aku adalah aku
Kamu adalah kamu
Tapi kami berjuang untuk dapat menjadi seperti kamu!”
……………………………..
Dan saat lantunan beberapa puisi, ditayangkan juga sekilas video singkat tentang keseharian mereka di Panti Asuhan Rawinala, mulai dari bangun tidur, membersihkan diri, sekolah, pendidikan keterampilan seperti bermain musik, berenang, berolahraga, membersihkan rumah seperti mengepel lantai, menyapu, mengelap kaca dan sebagainya.
Sekilas
.
“Mereka berjuang, butuh begitu banyak waktu, begitu banyak kesabaran, begitu banyak keuletan, begitu banyak kerja keras tanpa lelah, dan mungkin begitu banyak air mata,
Perlu bertahun-tahun untuk dapat memainkan gitar dengan baik, untuk dapat memainkan drum, organ dan alat-alat musik lainnya. Perlu ratusan latihan atau mungkin bahkan ribuan latihan agar mereka dapat tampil seperti band-band normal lainnya dalam menyelaraskan nada, menyanyi dengan
Akhirnya peserta yang hadir diajak untuk dapat ikut mengekspresikan rasa kagum mereka, rasa sayang dan simpatinya dengan maju ke depan secara spontan memberikan bunga-bunga yang ada di panitia, kepada anak-anak luar biasa tersebut. Tidak hanya bunga tapi juga coklat sembari saling menari bersama diiringi musik yang terus mengalun, saling berbaur untuk berbagi kebahagiaan. Uang hasil lelang lagu seluruhnya diberikan kepada anak-anak panti asuhan Rawinala.
Selamat dan proviciat buat sie Devosi dan sie Kepemudaan, terutama buat Ibu Tuti dari sie Devosi selaku ketua panitia, yang memberikan ide pelaksanaan acara ini.Pak Dedi Abas selaku ketua sie Kepemudaan. Dan juga seluruh rekan-rekan panitia, undangan dan umat yang ikut berpartisipasi. Mohon maaf untuk semua kekurangan.
Dan Happy Valentine Days!
No comments:
Post a Comment