18 February 2008

KATA-KATA


Jika kata-kata menjadi tanpa makna
mungkin bahasa-bahasa lain dapat menggantinya
(itu kata-katamu dulu saat kau memilih bahasa gambar utk mewakilinya)



Tapi apakah KATA-KATA harus selalu bermakna?
Jika kadang hanya bersalutkan manis yang semu?
Apa arti kata-kata itu bagimu?
Apa yang bergaung di baliknya?
Ah...........hanya kau yang tahu
Uraikan saja sesukamu..............
Biarkan aku mendengarnya

Tapi, ..........jika tidakpun...
kurelakan angin menerbangkan kata-kata manismu
agar aku sungguh .........
dapat bersahabat..............
dengan jejaknya yang tertinggal

Tak mudah bagiku bersahabat dengan kata.
Kata yang meluncur bebas dari tuannya.
Ya, KATA-KATA
Meski aku sering memilihnya menjadi bahasaku.

Tiap kata bisa saja bermakna ambigu.
Yang membuatku tersekap dalam bisu dan ragu.
Mematikan syair rindu yang dulu merayap di hatiku.
Aku hanya ingin bertemu
tuk mengurai kata menjadi bertemu makna.
Itu saja!
Lainnya belum tahu!

Tapi bahasamu mengartikan kau tak pernah harapkan hadirku.
Atau entah apa.
Tapi kenapa kau masih setia mengirim KATA untuk jejak-jejak itu
Saat kurela angin dan hujan menghapus jejaknya.

(Cikarang, 18 Februari 2007)

No comments: