25 September 2007

Gugur



Daun-daun itu berguguran
satu demi satu
rontok ke bumi
seperti harapan-harapanku
yang terkadang juga berjatuhan
mencium bumi

Tersungkur dan jatuh
lalu angin-angin kuat
kembali menerbangkannya

Ya, daun-daun itu
terbang ke atas, ke bawah
ke atas dan ke bawah
dan seterusnya
kembali mencium bumi

Lelah dan lemah
putus asa dan air mata
itulah warna kejujuran
yang kadang-kadang tampak
pada insan bernama manusia
pada diriku juga

Dan daun-daun itu
setia menemaniku
hingga kuselesaikan
dan tuntaskan tangisku

Dalam loncatan detik-detik membisu
dan suara riang kecipak air
memberi irama sendiri pada daun
yang gugur ke bumi

Lalu kudengar suara-suara malaikat
bernyanyi dengan nada-nada sendiri
Samar-samar...............
Kumencoba mengejanya
lewat pendengaranku yang lain

Katanya:"Semua boleh jatuh, semua boleh gugur!
Tapi harapan harus selalu ada!
Jaga dia selalu di tempat tertinggi
agar pohon-pohon dapat menghijau lagi
dan daun-daunnya makin rimbun, tak peduli kalau
masih akan ada daun yang gugur,
Toh, pohon tetap hijau dan rimbun!"


(28 Juli 2007, saat lewati masa pemulihan pasca operasi
karena kecelakaan 10 Juli 2007)

No comments: