08 October 2007

Cinta Sejati dan Orang Tua


Bagiku cinta sejati cuma milik Tuhan semata!
Tuhan saja yang sangat mencintai kita secara luar biasa, kekal, tulus dan abadi hingga selama-lamanya. Sejak kita masih jadi benih di rahim Ibu hingga kita sampai kembali ke rumah-Nya

Kita nakal, jahat, mengecewakan!
Tuhan tetap saja mencintai kita, bahkan Ia mencintai kita seperti apa adanya kita. Ia ingin kita untuk tetap jadi diri sendiri. Apapun kita dan bagaimanapun kita, Ia tetap saja Cinta.

Aku pernah denger katanya orangtua mencintai anak sepanjang hayatnya. Cinta orangtua juga cinta sejati. Bagiku belum tentu!
Kadang orangtua juga sering memaksakan kehendaknya pada anak-anaknya. Mereka ingin anak-anak mereka menjadi seperti yang mereka harapkan, bukan membantu mereka untuk menjadi dirinya sendiri. Dengan dalih ini bahwa mereka ingin memberikan yang terbaik, tapi pada intinya tetap saja bahwa kita harus menerima keputusannya yang mungkin saja bertentangan dengan hati kita.

Benar menjadi sebuah kewajiban jika seorang anak harus berbakti pada orangtuanya, tapi bukan berarti dia harus mengingkari dirinya sendiri. Aku lebih suka jika seluruh orangtua di muka bumi ini, membiarkan anak-anaknya mengambil keputusannya sendiri. Tapi tentu tidak dilepas begitu saja, tapi diberikan pengarahan-pengarahan, bimbingan-bimbingan, dan semua hal yang anak-anak wajib mengetahuinya. Tapi, setelah itu biarkan anak-anak memilih dan memutuskan sendiri apa yang paling baik buat dirinya.
Mereka akan sekolah di mana?Jurusan apa?akan bekerja di mana?Profesi apa?atau akan menikah dengan siapa? BIARKAN MEREKA MEMILIHNYA SENDIRI!!!
Orangtua hanya boleh memberikan pilihan-pilihan dan pertimbangan-pertimbangan untuk semua pilihan itu, tapi TIDAK MEMUTUSKAN APA YANG HARUS DIPILIH si anak!

Sehingga, anak-anak diajarkan bagaimana BERTANGGUNG JAWAB dengan pilihan yang sudah mereka buat. Bagaimana jika anak salah pilih? Ya, biarkan saja, itu proses kok, lebih baik SALAH PILIH daripada TIDAK MEMILIH atau DIPILIHKAN!!!
Saat anak tersebut menyadari bahwa pilihannya salah, bukan berarti ia harus menyesal!!!Tidak ada yang harus disesali dalam hidup, semua hal kecil yang terjadi mengalirkan rahmatNya sendiri. HIDUP itu proses pembelajaran bukan? Untuk jadi lebih baik, lebih baik, dan lebih baik lagi. TUHAN akan selalu menegur, melindungi setiap orang dengan sangat baik. Tidak ada yang akan pernah LUPUT dari perlindungan kasihNya. Yang dibutuhkan anak-anak adalah dukungan dan bimbingan agar kaki-kaki mereka tetap dapat menapak dengan benar, meski jalanan yang dilalui tidak rata dan begitu penuh onak duri.

Jika anak-anak harus jatuh, biarkan saja mereka mengalaminya dengan wajar TAPI TETAP BANTU agar mereka mampu bangkit lagi,
TUBUH dan JIWA mereka punya obatnya sendiri untuk menyembuhkan mereka. Tapi obat itu perlu rangsangan dari luar agar obat itu sungguh bekerja dengan alami dan tepat guna.


Setiap anak adalah UNIK dan HEBAT! Tak ada yang harus dibanding-bandingkan! TERIMA dan HARGAI saja. Waktu berproses mereka pun tidak sama untuk dapat menemukan JATI DIRI mereka yang sebenarnya. BANTU saja mereka untuk menemukan diri mereka sendiri, jangan biarkan mereka selalu menjadi anak kecil yang segalanya harus diatur! Menjadi bayang-bayang orangtua mereka adalah mimpi buruk bagi tiap anak di bumi ini.

BIARKAN MEREKA MENJADI DIRI SENDIRI! Bumi ini tentu akan lebih indah...........

No comments: